Compactor adalah alat berat yang di gunakan untuk memadatkan jalan atau area konstruksi sehingga memiliki tingkat kepadatan yang di inginkan. Pemadatan ini akan membuat struktur tanah lebih rapat dan padat jadi lebih kuat dari struktur sebelumnya.
Di lapangan tersedia berbagai jenis roda untuk Compactor yang bisa disesuikan dengan kebutuhan. Paling banyak adalah roda besi secara keseluruhan dan di dalamnya di isi air atau pasir. Namun, dalam beberapa jenis ada Compactor yang menggunakan bahan dari karet, dengan roda ban dan bentuk kaki kambing (sheep foot).
Ada juga Compactor yang mengandalkan bulldozer atau traktor sebagai penarik. Sedang untuk ukuran yang kecil cukup di operasikan dengan tangan dan cukup di gerakan menuju ke area yang ingin di padatkan.
Rata-rata proyek pengaspalan jalan saat ini sering menggunakan road roller, tire roller dan drum roller. Lain halnya bila pemadatan tanah maka alat yang banyak dipilih adalah sheep foot roller atau drum roller.
Secara umum beberapa jenis Compactor yang ada di antaranya;
1. Smooth steel rollers (penggilas besi dengan permukaan halus). Mesin pemadat tanah ini memiliki dua jenis bila di dasarkan pada pengaturan rodanya yang terdiri dari penggilas roda tiga (three wheel rollers) dan penggilas tandem(tandem rollers).
2. Pneumatic tired rollers (penggilas roda ban angin), digunakan untuk memadatkan tanah bagian bawah atau yang berpasir
3. Sheep foot type rollers (penggilas kaki kambing) digunakan untuk jenis tanah pastis atau cohesive dan memadatkan lapisan bagian bawah
4. Vibratory rollers (penggilas getar), digunakan untuk mamadatkan material dari pasir atau kerikil
5. Vibratory plate compactor (alat pemadat getaran)
Selain beberapa jenis pemadat diatas masih ada mesin penggilas. Mesin atau alat penggilas itu antara lain, mesingrid rollers (penggilas dengan roda anyaman) dan segment rollers (penggilas dengan roda lempengan)
Alat-alat tersebut di atas haruslah dipilih dan disesuakan dengan kondisi tanah. Salah dalam memilih alat berat besar kemungkinan proses pemadatan tidak berjalan baik. Jenis-jenis mesin pemadat tentunya memiliki spesifikasi tersendiri dalam pemakainnya, maka alangkah baiknya sebelum di gunakan di baca dulu buku petunjuknya.
Pemadatan dengan mesin diatas akan lebih baik kalau di dahului dengan pemadatan sederhana. Menggunakan media air yang dibiarkan merembes kemudian baru menggunakan alat berat sehingga akan mencapai hasil lebih optimal dan efisien.
Penting untuk di ketahui tiap operator Compactor atau pihak-pihak yang berkepentingan bahwa proses pemadatan ini akan berhasil bila memperhatikan;
1. Gradasi material yang dipadatkan
2. Kadar air dari material (moisture content)
3. Proses pemadatan itu sendiri (compactive effort)
Agar mencapai tingkat produktifitas yang tinggi maka ketebalan lapisan yang akan dipadatkan perlu diperhatikan. Usahakan ketebalan laspisan sekecil mungkin, sebagai contoh untuk semua roller kecuali vibratory dan pneumatic roller yang besar ketebalan yang disarankan hanya pada angka 15 – 20 centi meter. Namun, semua itu tetap harus memperhatikan tiga komponen di atas.
Saat mengoperasikan compactor baiknya operator mengetahui cara kerja alat ini. Secara teknis operator tinggal mengarahkan ke bagian yang ingin dipadatkan. Namun, untuk menjaga kemiringan bagian luar jalan mulailah dari sisi yang paling rendah.
Dengan demikian tanah yang dipadatkan tidak akan turun. Bila memulai dari sisi yang paling bawah secara bertahap akan terus naik dan aman pada proses selanjutnya. Untuk pindah jalur jangan langsung di paksakan tapi ikuti alur dengan berjalan ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar