photo Dynapac_wallpaper2010_CM2500_train_2560x1024_zps9f6da234.jpg" />  photo 20130507042242-bhl_zpsf961e1a7.jpg" />  photo 20130507042242-dynapac_zpsd1a06ba0.jpg" />  photo 20130507042242-ls-tractor_zpsc5b2e415.jpg" />

Rabu, 27 Agustus 2014

Tips cek kondisi dan maintenance Busi



Busi adalah suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bahan bakaryang telah dikompres olehpiston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektrode yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam .Percikan api yang diberikan oleh busi akan membakar bahan bakar sehingga timbul ledakan, ledakan pada ruang bakar tersebut di rubah menjadi tenaga mekanik oleh piston.
Dalam jangka waktu tertentu busi bisa mengalami penurunan performa akibat penurunan kualitas material busi atau terjadinya penumpukan endapan (kotoran) yang menutupi elektroda (ujung percikan api), penumpukan kotoran ini dapat menyebabkan pembakaran pada ruang bakar terganggu. Gejala yang ditimbulkan akibat performa busi yang kurang baik adalah tidak mesin tidak stabil, kendaraan sering mbrebet (tersendat-sendat), kendaraan sering mati, sulit di hidupkan (di starter).
Busi yang kotor bisa mempercepat matinya busi, oleh karena itu pecinta otomotif harus sering-sering membersihkan busi kendaraan jika di rasa perlu (paling tidak 2-3 bulan sekali). Jika busi kendaraan memang sudah aus/ rusak/ mati maka yang harus dilakukan adalah replacement atau penggantian, akan tetapi jika busi hanya kotor maka pecinta otomotif bisa membersihkannya di rumah sendiri sehingga pecinta otomotif perlu melakukan:
  1. pemeriksaan kondisi busi
  2. pembersihan busi
  3. penyetelan busi
  4. pemasangan busi
Berikut ini adalah tahapan dalam perawatan busi alat berat terkait dengan 4 hal di atas:
1. Pemeriksaan kondisi busi .
Pemeriksaan busi ini bertujuan untuk mengetahui apa yang terjadi pada busi, apakah busi kotor ataukah busi sudah mati, cara memeriksanya cukup sederhana yakni buka kabel busi – lepaskan busi dengan kunci busi – lalu amati kondisi fisik busi: berikut ini adalah kondisi busi
2. Identifikasi kondisi busi
Setelah mengetahui kondisi busi seperti apa, lakukan penanganan. Jika busi sudah rusak maka lakukan penggantian dengan busi yang baru, akan tetapi jika busi hanya kotor maka lakukan pembersihan dengan langkah ke 3
3. Membersihkan busi yang kotor
  • Masukkan busi pada wadah yang berisi bahan bakar (busi di rendam) untuk beberapa saat 5-10 menit, hal ini dilakukan agar kotoran lebih mudah dikeluarkan
  • Sikat kotoran yang menempel pada bagian-bagian busi, mulai dari ujung satu ke ujung lain (bagian atas sampai bawah busi) gunakan sikat gigi juga bisa
  • jika pada bagian elektroda masih belum bersih, ampelas bagian ujung elektroda dan gunakan batang korek kayu untuk mencongkel kotoran yang mungkin mengendap, lalu sikat lagi dengan larutan bahan bakar tadi.
  • Jika memungkinkan tiup busi dengan kompresor (udara bertekanan tinggi) agar kotoran benar-benar menghilang dan busi mengering
4. Penyetelan jarak elektroda
Mulai tahap penyetelan kembali jarak elektroda negatif dan elektroda tengah untuk memberikan percikan yang optimal (di ujung busi), gunakan obeng untuk menyetelnya. Perhatikan jarak elektroda, usahakan tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, jika bisa mendekati ukuran saat membeli busi (keadaan baru), biasanya jarak elektroda berkisar 0,6 mm sampai 0,8 mm.
 5. Pemasangan kembali
Memasang busi lebih baik menggunakan tangan sampai terasa benar-benar masuk lalu gunakan kunci busi untuk mempereratnya.


Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar