photo Dynapac_wallpaper2010_CM2500_train_2560x1024_zps9f6da234.jpg" />  photo 20130507042242-bhl_zpsf961e1a7.jpg" />  photo 20130507042242-dynapac_zpsd1a06ba0.jpg" />  photo 20130507042242-ls-tractor_zpsc5b2e415.jpg" />

Selasa, 26 Agustus 2014

Faktor Pemilihan Alat Berat

Diantara sekian banyak alat berat, excavator menjadi alat berat yang sering digunakan di berbagai proyek, baik proyek pertambangan hingga proyek konstruksi sekalipun. Excavator dianggap sebagai alat berat yang paling serbaguna karena dapat bekerja di segala medan dengan baik. Alat berat Excavator yang menggunakan penggerak undercarriage dianggap bisa bekerja di atas tanah, bekerja di atas lumpur, bekerja di atas bebatuan, hingga bekerja di atas air dengan bantuan pelampung.

Excavator juga menjadi alat berat yang multifungsi. Disamping memiliki fungsi utama untuk menggali, alat berat ini juga sanggup digunakan untuk memuat material, mengangkat beban, hingga menghancurkan batuan. Anda dapat menemukan excavator bekerja untuk menggali pondasi banguan atau menggali tambang. Anda juga dapat menemukan alat berat ini bekerja di lahan tambak, membuat saluran irigasi. Anda juga bisa menemukan excavator bekerja memecahkan batu dengan bantuan alat bernama “breaker”, hingga merobohkan bangunan.

Tak hanya digunakan di luar ruangan, beberapa excavator berukuran sedang dan mini juga sering digunakan di dalam ruangan seperti gudang, Excavator sering digunakan untuk menimbun dan membongkar material di dalam gudang. Di tempat lain, excavator bertugas memberikan umpan kepada grab yang digunakan oleh crane kapal untuk mengangkat kargo. Bahkan pada situasi tertentu, alat berat ini juga digunakan untuk menguras air menggunakan bucket atau pengeruk yang ada.

Berikut faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih alat berat excavator untuk digunakan di sebuah proyek :

Berdasarkan Bucket
Sebagai alat berat, excavator memiliki lengan ayun dengan bucket di area depan atau sering disebut front shovel. Bagian ini sering digunakan untuk menggali material. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang keras. Untuk beberapa jenis bucket, mungkin akan kesulitan kala menggali di material yang lunak. Oleh sebab itu, diperlukan perhitungan yang tepat kala memilih excavator sebagai alat kerja.

Beberapa alat berat juga hadir dengan kapasitas bucket yang berbeda – beda tergantung jenis material yang akan diangkut. Biasanya bucket yang besar sering digunakan untuk pekerjaan penggalian material keras.

Disamping bucket, alat berat excavator dipilih karena panjang dan fungsi lengan ayun. Anda dapat memilih alat berat excavator dengan lengan yang panjang. Rata – rata alat berat sanggup menggali hingga kedalam 6 meter dan sanggup mengangkat hingga ketinggian 10 meter. Untuk sistem penggerak lengan ayun, terdapat sistem hidrolik yang kokoh untuk mengangkat beban atau menggali lahan.

Kondisi Kerja
Seperti yang sudah dibahas sebagian diatas, alat berat excavator memang dapat bekerja di segala kondisi dan medan kerja. Oleh sebab itu, kala memilih alat berat ini, perhatikan pula kondisi kerja yang akan dilalui alat berat ini. Pastikan, excavator yang dipilih bisa melibas medan bebatuan jika digunakan di pertambangan, bisa melibas tanah yang gembur jika digunakan di perkebunan.

Mesin
Hampir sebagian alat berat khususnya alat berat excavator telah menggunakan mesin diesel. Walaupun demikian, mesin diesel yang digunakan berbeda – beda sesuai kebutuhan. Ada yang powerfull, ada juga yang hemat bahan bakar. Perhatikan kebutuhan mesin yang diperlukan dalam proyek sehingga biaya perawatan bisa ditekan.

Sistem Undercarriage
Beberapa alat berat dipilih berdasarkan kemampuan mobilitasnya yang cukup. Anda harus memperhatikan sistem undercarriage yang diusung pada excavator yang akan Anda pilih untuk menyesuaikan medan kerja. Sistem ini memegang peran cukup vital dalam pergerakan alat berat, jangan sampai Anda harus mengeluarkan biaya lebih karena sistem undercarriage sering rusak karena tidak sesuai medan kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar